Senin, 14 Oktober 2013

Jaringan-Internet

Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan aturan (protocol) tertentu. Mengelola jaringan yang hanya terdiri dari beberapa komputer (host) merupakan pekerjaan yang mudah. Namun jika jaringan tersebut berkembang dan memiliki ratusan bahkan ribuan host, maka mengelola jaringan akan menjadi mimpi buruk bagi setiap pengelola jaringan (Administrator jaringan).
Belum lagi jika jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda-beda,misalnya ada host yang menggunakan teknologi kabel dan ada host yang menggunakan teknologi nirkabel (wireless). Ditambah lagi ada beberapa host yang digunakkan oleh pwngguna umum (public user) dan beberapa host hanya bisa digunakan pengguna internal (privat user).
Pekerjaan mengelola jaringan juga akan bertambah buruk jika letak ratusan host tersebut tersebar di beberapa gedung ataupun  terletak di beberapa kota untuk jaringan dengan skala besar. Semua itu akan membuat anda kurang tidur dan selalu berfikir bagaimana cara yang paling efektif untuk mengendalikan jaringan anda.
Untuk mempermudah mengelola jaringan dengan skala besar tersebut maka jaringan (network) itu harus dipisahkan menjadi beberapa jaringan kecil yang penghuninya hanya puluhan host tentu akan lebih mudah daripada kalian mengatur sebuah jaringan besar yang berisi ratusan bahkan ribuan host. Teknik memisahkan jaringan ini dapat diimplementasikan untuk jaringan lokal (LAN), jaringan skala menengah (MAN) maupun jaringan besar (WAN/Internet).
 Setelah jaringan tersebut dipisahkan menjadi beberapa jaringan kecil, maka pekerjaan selanjutnya adalah menghubungkan kembali jaringan-jaringan kecil tersebut. Tentu tidak mungkin kalian memisahkan jaringan-jaringan tersebut dan membiarkan tidak ada hubungan lagi antar jaringan yang satu dengan jaringan yang lain.
Benar bahwa jaringan tersebut terpisah-pisah namun harus tetap dapat berkomunikasi dan berhubungan dengan baik. Dalam beberapa situasi, ada kalanya sebuah jaringan harus melewati jaringan lain  untuk mencapai tujuan, misalnya pada jaringan Internet Indonesi yang harus melewati jaringan Internet Singapore untuk mencapai google.com maupun situs internet lainnya.
Untuk menghubungkan jaringan-jaringan tersebut anda harus melakukan routing dengan menggunakan peralatan jaringan yang disebut router. Router-router inilah yang akan menghubungkan jalur-jalur (path) antara satu jaringan dengan jaringan lain. Tentu cara menghubungkan jaringan tersebut dan path yang dibuat akan sangat bergantung dari disain jaringan maupun keinginan dari Administrator.
Untuk melakukan routing dengan benar, pemahaman tentang konsep-konsep routing maupun implementasi dan konfigurasi harus kalian miliki. Untuk menjelaskan implementasi dan konfigurasi bisa menggunakan Router MikroTik. Namun dengan penerapan teori routing yang detail, saya mengharapkan kalian tidak kesulitan jika suatu saat akan menggunakan router merk lain. Karna jika kalian akan benar-benar melakukan routing di jaringan yang sebenarnya, kalian akan mendapati berbagai macam jenis router, dengan berbagai spesifikasi dan fitur yang berbeda pula.

-jasakom                                        
-konsep & implementasi routing dengan router mikrotik 100% connected

-Rendra Towidjojo

0 komentar:

Posting Komentar